Viewer

free counters

Sabtu, 19 November 2011

Membuat Daftar gambar bergerak


 Berikut ini cara membuat Gambar bergerak pada web kita.

untuk tulisan yang berwarna merah,

1. TN_psd0810.JPG diganti dengan gambar yang kita inginkan
2.  http://javascript.internet.com ini adalah alamat web kita


<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">

document.write(screen.width + " x " + screen.height)

<!-- ONE STEP TO INSTALL BOUNCING IMAGE:

1. Copy the coding into the BODY of your HTML document -->
<!-- STEP ONE: Paste this code into the BODY of your HTML document -->

</script>


<BODY>

<div id="img" style="position:absolute;">

<img src="TN_psd0810.JPG" onMouseDown="pauseResume();" width="171" height="158">

</div>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">

<!-- This script and many more are available free online at -->

<!-- The JavaScript Source!! http://javascript.internet.com -->

<!-- Begin

var step = 1;

var delay = 30;

var height = 0;

var Hoffset = 0;

var Woffset = 0;

var yon = 0;

var xon = 0;

var pause = true;

var interval;

var name = navigator.appName;



if(name == "Microsoft Internet Explorer") name = true;

else name = false;

var xPos = 20;

if(name) var yPos = document.body.clientHeight;



else var yPos = window.innerHeight;

function changePos() {

if(name) {

width = document.body.clientWidth;

height = document.body.clientHeight;

Hoffset = img.offsetHeight;

Woffset = img.offsetWidth;

img.style.left = xPos + document.body.scrollLeft;

img.style.top = yPos + document.body.scrollTop;

}



else {

height = window.innerHeight;

width = window.innerWidth;

Hoffset = document.img.clip.height;

Woffset = document.img.clip.width;

document.img.pageY = yPos + window.pageYOffset;

document.img.pageX = xPos + window.pageXOffset;

}



if (yon) {

yPos = yPos + step;

}

else {

yPos = yPos - step;

}

if (yPos < 0) {

yon = 1;

yPos = 0;

}

if (yPos >= (height - Hoffset)) {

yon = 0;

yPos = (height - Hoffset);

}

if (xon) {

xPos = xPos + step;

}

else {

xPos = xPos - step;

}

if (xPos < 0) {

xon = 1;

xPos = 0;

}

if (xPos >= (width - Woffset)) {

xon = 0;

xPos = (width - Woffset);

}

}



function start() {

if(name) img.visibility = "visible";

else document.img.visibility = "visible";

interval = setInterval('changePos()',delay);

}



function pauseResume() {

if(pause) {

clearInterval(interval);

pause = false;

}



else {

interval = setInterval('changePos()',delay);

pause = true;}

}

start();

// End -->

</script>




Semoga bermanfaat bagi kita semua terimakasih.

Arti lambang SAKA Wirakartika

Arti Dan Lambang Saka Wira Kartika PDF Print E-mail

 
A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
   
B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.
   
C. Warna dan arti.
1.   Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2.   Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3.   Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4.   2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5.   Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6.   Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7.   Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a.   Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b.   Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8.   Tulisan Saka Wira Kartika :
a.  Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b.   Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c.   Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.

Wirakartika


Satuan Karya Wira Kartika ( Rintisan )
 
Kodam IV/ Diponegoro dan Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan langkah cepat dalam upaya mewujudkan Saka Wira Kartika di Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan bersama Kasad dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan serta Sprint Kasad dan SK Kwarda Jateng, maka secara resmi Pimpinan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika Jawa Tengah dikukuhkan.
Para Pimpinan Saka yang berupaya dan kerkewajiban merintis berdirinya Saka di Jawa Tengah itu, telah memperkenalkan bendera Satuan Karya Wira Kartika dengan warna dasar hijau tua, seperti tampak pada gambar, juga badge Saka maupun Tanda Jabatan.
Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioneer
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida Penanggualngan Bencana Alam

ImageTiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya.

Peta Pita



PETA PITA



Peta Pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita. Dalam kepramukaanpun peta pita sering digunakan, terutama oleh para adik-adik Penggalang untuk pelaksanaan kegiatan widegame atau kegiatan dialam terbuka yang lain. Peta pita juga termasuk salah satu dari teknik kepramukaan (TEKPRAM) yang seharusnya dikuasai oleh seorang pramuka.


Kegunaan peta pita sangat erat hubungannnya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri. Tujuan pembuatan peta pita antara lain :
 
1.    Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan
       Apabila akan menuju suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah kembali menuju posisi semula. Dalam hal ini peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses pembuatannya)
2.    Sebagai dokumentasi perjalanan
       Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama, dengan bantuan peta pita hal ini dengan mudah dilakukan
3.    Sebagai pedoman membuat peta wilayah
       Dengan pedoman peta pita dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yang diperlukan 

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1.     Penentuan Skala
               Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2.     Pembuatan Keterangan
               Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
3.    Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
                Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.

Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut