Viewer

free counters

Kamis, 29 September 2011

Adat Ambalan



ADAT AMBALAN
  1. Dipakai Pada Saat :
Pembukaan Pertemuan Penegak Pandega dan Penutupannya.
  1. Rangkaian Acara Adat :
    1. Pembukaan Bendera Kibaran Citta
    2. Pengambilan Kitab Suci Al Qur’an dan Pembacaanya
    3. Pembacaan Sandi Ambalan
  2. Petugas :
    1. 2 Orang Pembawa atau Pengambil Bendera
    2. 2 Orang Pembawa Bendera
    3. 1 Orang Pengambil Kitab
    4. 1 Orang Pembaca Wahyu Illahi
    5. 1 Orang Pembaca Sandi Ambalan
  3. Macam – Macam Kegiatan Untuk Adat :
    1. OSPK / OPK ( Tamu Ambalan )
    2. LDK ( Penegak Calon )
    3. GPSP ( Ambalan )
    4. LPK ( Bantara )
    5. Musyawarah Penegak
    6. Renungan HUT Ambalan
    7. Sidang Dewan Kehormatan
    8. Rapat / Musyawarah yang Sifatnya Formal
    9. Acara Lain yang Berhubungan dengan kegiatan Khusus dan Intern

       
      PENGAMBILAN DAN PEMBACAAN KITAB SUCI AL QUR’AN
      1. Dipakai Pada Saat :
      Pembukaan pertemuan Penegak Pandega di Upacara Adat
      1. Rangkaian Acara :
        1. Pembukaan Kibaran Citta
        2. Pembacaan Sandi Ambalan
      2. Petugas :
      Pradana / Dewan Ambalan
      1. Tata Cara Pelaksanaan :
      1. Petugas maju di depan kitab
      2. Sebelum Kitab diambil Petugas mengatakan :
      Dengan diambilnya Kitab Suci Al Qur’an dari tempatnya ini, maka dimulailah Pertemuan Penegak Pandega Ambalan Sunan Gunung Jati – Nyi Ageng Serang “
      1. Kitab diambil dan diserahkan Petugas Pembaca kemudian diminta lagi dan diletakkan di atas tempatnya.
      2. Pada saat Penutupan Kegiatan, sebelum dimasukkan tempatnya Petugas mengatakan :
      Dengan dimasukannya kembali Kitab Suci Al Qur’an ini maka selesailah sudah Pertemuan Penegak Pandega Ambalan Sunan Gunung Jati – Nyi Ageng Serang “


      KIBARAN CITTA ( BENDERA AMBALAN )
      1. Dipakai Pada Saat :
      Pembukaaan Pertemuan Penegak Pandega di Upacara Adat
      1. Dibuka Dengan Rangkaian :
        1. Pengambilan Kitab Suci Al Qur’an dan Pembacaan Wahyu Illahi
        2. Pembacaan Sandi Ambalan
      2. Petugas :
      Pradana / Dewan Ambalan
      1. Tata Cara Pelaksanaan :
      1. 2 Orang petugas Putra / Putri di depan Bendera yang masih ditutup kain
      2. Pradana / Dewan maju berhadapan dengan Petugas
      3. Bendera Diambil Petugas dan jongkok
      4. Pradana / Dewan mengambil Selubung
      5. Bendera dibuka dan dikembalikan seperti semula
      6. Pradana / Dewan dan Petugas memberi penghormatan pada Bendera, dengan cara : tangan kiri dan kanan bertemu di depan dada secara horizontal. Telapak tangan kiri membuka dan kanan menggenggam.

      SANDI AMBALAN SGJ – NAS
        1. Dipakai Pada Saat :
      Pembukaan Pertemuan Penegak Pandega Di Upacara Adat
        1. Rangkaian Acara :
        1. Pembukaan Bendera Kibaran Citta ( Adat Ambalan )
        2. Pengambilan Kitab Suci Al Qur’an dan pembacaan Wahyu Illahi
        1. Pembaca Oleh :
      Siapa saja yang sudah Penegak Bantara / Laksana
        1. Sikap Pada Waktu Pembacaan :
        1. Tangan Kiri lurus di samping badan dan menggenggam berarti “ Hubungan Vertikal Ke Atas ( ALLAH ) “
        2. Tangan kanan menyilang ke kiri di dada dan menggenggam berarti “ Hubungan Horizontal ( Antar Manusia ) “
      1. Peserta :
      Seluruh yang hadir baik anggota Ambalan, Pembina maupun Undangan.

      ADAT BERDOA
      1. Tanpa Dipimpin / Pembacaan :
        1. Kaki kiri membuka ke kiri : Berdiri tegap dan kokoh di atas bumi
        2. Kedua tangan menggenggam, berpegangan pada Al Qur’an dan Hadits Nabi
        3. Tangan kana menempel pada pinggang kanan disusul tangan kiri pada pinggang kiri, masuk dalam kalbu yang harus dihayati
        4. Kepala menuduk : merasa rendah dan kecil di hadapan-Nya
      2. Doa Bersama / Pembacaan Doa :
      Mengangkat kedua tangan seperti berdoa saat selesai sholat

      ADAT JABAT TANGAN
      1. Sejenis ( Putra – Putra / Putri – Putri )
        • Jabat tangan biasa, tangan kanan dengan kanan ( Lambang Persaudaraan )
        • Ditambah saling pegang ibu jari ( diutamakan yang satu angkatan )
      2. Lain Jenis ( Putra – Putri )
        • Biasa ( sesuai tata cara Muslim )

      ADAT RENUNGAN
      1. Pembacaan Renungan Pada Saat :
      • Upacara penutupan latihan Pramuka
      • HUT Ambalan
      • Pelantikan Tamu Ambalan, Penegak Calon, Ambalan dan Bantara / Laksana
      • Acara Khusus dan Intern
      1. Petugas Renungan :
        1. 1 Orang Pembawa Bendera Merah Putih
        2. 1 atau 2 Orang Pembaca Renungan
        3. 1 Orang Pembawa Acara Renungan
        4. 1 Orang Pembawa / Pemimpin Lagu Hymne Pramuka, Padamu Negeri, dan Syukur
      2. Tata Cara Pelaksanaan :
      Pada saat pembacaan renungan, tangan kanan menyilang ke kiri memegang bahu kiri dan kepala menunduk, kaki membuka selebar bahu, renungan diperhatikan dan dihayati.

      ADAT PAKAIAN
      1. Penggunaan :
      Pada saat kegiatan Khusus Ambalan misal : Pelantikan Penegak Calon, Ambalan, Bantara dan Laksana
      1. Macam – Macam Adat :
      1. Pakaian Dinas Harian ( PDH )
      Dipakai pada saat latihan
      1. Pakaian Dinas Upacara ( PDU )
      Dipakai pada saat Kegiatan Resmi / Besar
      1. Pakaian Adat Dinas Amabalan ( PADA )
      Dipakai pada saat kegiatan Adat Ambalan
      1. Bentuk Adat :
        1. Baju Coklat dan Celana Coklat
        2. Sepatu Hitam dan kaos kaki putih
        3. Topi Baret ( identitas Ambalan Putra ) dan Topi Anyaman Bambu ( identitas Ambalan Putri )
        4. Selendang Adat Putra warna Hijau
        5. Selendang Adat Putri warna Putih

      SELENDANG ADAT
          1. Penggunaan :
      Pada Pakaian Adat Dinas Ambalan saat kegiatan Adat Ambalan
          1. Pemakai :
      Anggota Ambalan yang sudah dilantik menjadi Penegak Calon
          1. Penyematan :
      Pada saat anggota dilantik menjadi Penegak Calon
          1. Bentuk :
            1. Panjang 1 meter dan lebar 20 cm
            2. Warna Hijau ( Putra ) : Pengabdian dan Perjuangan
            3. Warna Putih ( Putri ) : Suci dan Ikhlas
          1. Tata Cara Pemakaian :
            1. Ujung selendang diletakkan di Bahu kanan dan kiri dengan tekukan atau lipatan selendang di tengah atau di dada ( Tanggung Jawab terletak di pundak dan bersemayam dalam dada )
            2. Di letakkan di bawah setangan leher ( Putra )
      Di bawah naungan sang merah putih
            1. Di letakkan di atas setangan leher ( Putri )
      Di atas perlindungan sang merah putih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar